10 Tanda Pada Kaki Saat Gula Darah

semutku.com Gula darah tinggi yang menyebabkan kerusakan saraf disebut neuropati diabetik. Neuropati diabetik menyebabkan penderita diabetes mengalami kerusakan sensasi pada kaki seperti kram, nyeri, atau keringat pada kaki.

Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer atau PAD. Hal ini terjadi karena darah menebal mempersempit arteri di kaki, sehingga mengurangi aliran darah di kaki

Selain itu, gula darah tinggi juga meningkatkan infeksi dan memperlambat penyembuhan di area kaki. Berikut adalah 13 tanda awal gula darah tinggi di kaki, termasuk:

1. Telapak kaki terasa panas atau dingin

Kerusakan saraf mempengaruhi perasaan di kaki, terutama di telapak kaki.

Biasanya orang dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol merasakan telapak kaki mereka terasa dingin dan bahkan terasa hangat, meski suhu tubuhnya normal.

2. Kaki merasa ditusuk oleh jarum banyak

Saraf tidak hanya mengendalikan rasa panas dan dingin, tetapi juga rasa sakit di kaki.

Ketika neuropati diabetes menyerang saraf yang mempengaruhi rasa sakit biasanya penderita diabetes merasa kaki sebagai disayat.

Bahkan saat berjalan telapak kaki terasa tertusuk paku dan sangat tidak nyaman.

3. Kaki mati rasa

Terkadang gula darah tinggi menghalangi rasa sakit, sehingga kaki terasa mati rasa.

Gejala yang paling mencolok saat berjalan atau menginjak sesuatu adalah tidak merasakan sakit sama sekali.Inilah yang meningkatkan cedera pada penderita diabetes karena ketika kaki terluka, mereka tidak merasakan sakit sama sekali.

4. Kaki kering dan kram

Efek penyakit arteri perifer atau penyempitan pembuluh darah yang terjadi di kaki Sehingga kaki terasa kram dan geringgingan seharian bahkan dibuat berjalan atau tidur.

“Ini terjadi karena gula darah terlalu tinggi, biasanya gejalanya akan berkurang atau hilang ketika gula darah kembali stabil, kata Dr. Ema Surya Pertiwi.

5. Kapalan kaki

Akumulasi jaringan di area telapak kaki sering terjadi pada penderita diabetes.

Akibat kaki mati rasa saat berjalan akibat munculnya kaki kapalan pada penderita diabetes.

6. Kaki kering dan pecah-pecah

Kerusakan saraf mempengaruhi kelenjar keringat di kaki, biasanya kulit kaki pada penderita diabetes terasa kering dan bersisik.

ini terjadi sebagai akibat dari kerusakan pada kelenjar keringat yang menurunkan produksi keringat di kaki.

7. Kaki charrots

Kerusakan saraf yang terlalu lama menyebabkan kaki mati rasa, sehingga sulit bagi penderita diabetes untuk mengontrol lokasi kaki mereka.

Hal ini dapat menyebabkan perubahan bentuk kaki, yang dimulai dengan perubahan warna kaki yang kemerahan, hangat dan bengkak.

Tulang kaki dan jari kaki juga bisa patah, menyebabkan kaki berbentuk seperti rocker bottom.

Gejala-gejala ini disebut sebagai charrot kaki.

8. Jamur kuku

Gula darah tinggi juga meningkatkan risiko infeksi termasuk adanya jamur pada kuku, terutama pada jempol kaki.

Biasanya muncul perubahan berupa warna keputihan yang berbau tidak sedap di area jempol kaki.

9. Jamur kaki

Jamur mudah muncul pada penderita diabetes, karena gula darah tinggi dalam pembuluh darah rentan menyebabkan infeksi.

Biasanya jamur berada di daerah antara telapak kaki, bagi orang biasa akan sangat gatal.

Tetapi karena saraf pada penderita diabetes rusak, tidak gatal dan mudah menyebar dengan cepat.

10. Dermopati Diabetik

Dermopati diabetik atau penyakit kulit khas penderita diabetes.

Gejala-gejala ini muncul dalam bentuk cekungan hitam kecoklatan yang mirip dengan bekas luka bakar di area tubuh seperti lengan, perut dan paling sering di kaki.

“Tapi bedanya luka-luka ini sering muncul begitu saja tanpa ada kekerasan atau cedera,” kata Dr. Ema Surya Pertiwi.

Luka akan hilang dan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 2-6 bulan ketika gula darah mulai terkontrol kembali.

Advertisement

Leave a Comment