semutku.com Dalam waktu singkat, varian Omicron kini telah mendominasi di banyak negara di dunia. Varian ini juga menjadi salah satu biang keladi meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia yang sebelumnya sempat miring.
Varian Delta yang berbeda, gejala Omicron cukup ringan. Jika terinfeksi, Gejalanya tampak paling mirip dengan flu biasa.
Gejala seperti pilek, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, nyeri dada, kelelahan, dan sakit kepala.
Terkait dengan ini, mungkin orang yang paling penasaran sakit kepala seperti apa yang bisa menjadi tanda infeksi Omicron.
Seperti diketahui sakit kepala juga bisa disebabkan karena berbagai masalah kesehatan lainnya.
Seberapa umum sakit kepala jika terjadi infeksi Omicron?
sakit kepala adalah salah satu dari lima gejala di atas varian Omicron. Mungkin ada banyak penyebab sakit kepala, tetapi rasa sakit yang disebabkan oleh varian Omicron terasa berbeda.
Sakit kepala persisten atau berkelanjutan adalah tanda-tanda awal varian Omicron. Biasanya gejala ini akan disertai dengan pilek, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
1. Sakit kepala sangat menyakitkan
sakit kepala ntensitas tergantung pemicunya. Jika rasa sakit tampak relatif ringan, bisa jadi karena tekanan kerja dan bisa parah karena migrain.
Dalam kasus varian Omicron, sakit kepala yang muncul sebagian besar pada derajat sedang hingga berat. Rasanya seperti berdenyut, tertekan, atau menusuk yang jarang terjadi pada sakit kepala biasa.
Selain itu, sakit kepala yang disebabkan oleh Omicron bisa berlangsung selama tiga hari meskipun minum obat penghilang rasa sakit secara teratur.
2. Terjadi di kedua sisi kepala
Biasanya, sakit kepala akan terjadi pada satu sisi kepala saja. Misalnya, di sisi kiri, kanan, atau di tengah tergantung pada penyebab rasa sakit.
Namun, jika sakit kepala disebabkan oleh Omicron dapat dirasakan di kedua sisi kepala. Seluruh kepala mungkin terasa tegang dan sakit.
3. Disertai peradangan
Menurut Para ahli, sakit kepala dalam kasus Omicron ini bisa menjadi reaksi peradangan tubuh terhadap virus. Ketika virus berkembang biak di sistem pernapasan, virus juga akan mempengaruhi sinus yang menyebabkan peradangan.
Hal yang sama juga bisa terjadi pada infeksi varian Omicron. Jadi, sakit kepala biasanya terjadi disertai peradangan pada sinus. Jika, seseorang yang menderita masalah infeksi sinus, sakit kepala yang terjadi bisa lebih buruk.