Tidak dapat dipungkiri jika iPhone, mengawali era smartphone atau ponsel pintar. Sejak debutnya pada tahun 2007, iPhone terus menjadi standar emas untuk ponsel modern.
Tak hanya sebagai ponsel dengan banyak fitur yang bisa diandalkan untuk kehidupan sehari-hari, iPhone mulai menjadi sesuatu yang lebih, termasuk simbol kemewahan.
Namun terlepas dari semua itu, terlepas dari nilai premium iPhone, ponsel andalannya tidak lagi sekeren dulu. Kenapa? berikut ulasannya.
1. Perubahan yang diberikan pada setiap seri tidak signifikan
Banyak sekali keluhan tentang bagaimana setiap seri HP selalu terlihat sama setiap tahunnya namun keluhan tersebut, lebih sering dihadapi oleh iPhone dibandingkan Android karena Apple sangat jarang melakukan perubahan signifikan pada setiap seri iPhone.
Satu-satunya perubahan besar yang dilakukan iPhone sejak 2019 adalah takik berbentuk yang disebut Dynamic Islands pada iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max. Selain itu, hampir tidak ada perbedaan yang signifikan, terutama dari segi desain.
2. Ponsel Android berinovasi lebih cepat
Salah satu kekuatan terbesar Apple, dan kemudian salah satu kelemahan terbesar mereka, terlalu fokus pada konsistensi.
Oleh karena itu, iPhone sangat lambat ketika berbicara tentang fitur atau pembaruan baru dalam hal perangkat keras.
Di sisi lain, merek Android berinovasi lebih cepat dan biasanya lebih terbuka terhadap umpan balik pengguna Apple, sementara itu, lebih suka menebak apa yang diinginkan pengguna dan langsung menerapkannya.
3. iPhone bukan lagi satu-satunya ponsel premium
Di tahun 2010-an, ada ratusan orang yang mengantri di luar official Apple Store, bahkan bermalam, agar bisa membeli iPhone terbaru di hari perilisannya.
Tapi sekarang, hal semacam itu tidak lagi terjadi. Selain kemudahan membeli secara online, hal seperti itu tidak lagi terjadi karena iPhone bukan lagi satu-satunya ponsel premium yang ada di pasaran saat ini.
Kini, brand Android ternama seperti Samsung dan Xiaomi memiliki hp premium yang kualitasnya tak kalah dengan iPhone.
4. iPhone mendominasi pasar AS
AS adalah pasar terbesar Apple, jadi tidak mengherankan jika setengah dari semua ponsel yang dijual di negara tersebut adalah iPhone.
Tidak hanya di AS, iPhone mendominasi wilayah Amerika Selatan lainnya. Mengelola menguasai separuh pasar di seluruh benua seperti itu memang mengesankan, namun di sisi lain, hal itu juga membuktikan bahwa iPhone sudah menjadi ponsel biasa alias tidak seistimewa dulu.
5. Ekosistem tertutup Apple cukup mengganggu
Cukup menyebalkan dan menyusahkan mengetahui bahwa hingga saat ini, hal-hal sederhana seperti mengirim pesan, berbagi file, dan melakukan panggilan video antara iPhone dan Android masih sulit dilakukan.
Mengirim file dari iPhone ke PC berbasis Windows juga tidak bisa dilakukan semudah mengirim file dari Android ke PC.
Sementara Google dan Microsoft mencoba menjembatani kesenjangan antara Android dan Windows, Apple masih memasang “tembok” untuk iOS.