Semutku.com- Kelebihan dan Kekurangan Investasi Reksadana – Kini reksadana menjadi investasi yang banyak digemari oleh masyarakat, khususnya generasi milenial.
Akan tetapi, untuk calon investor atau yang masih para pemula tentunya merasa bingung apa saja kelebihan serta kekurangan dari investasi reksadana ini.
Nah, di bawah ini kami akan membagikan beberapa Kelebihan dan Kekurangan Investasi Reksadana yang perlu anda ketahui berikut ini.
BACA JUGA: 6 Cara Mendapatkan Modal Untuk Usaha
Kelebihan Investasi Reksadana
Berikut ini, kami terlebih dahulu akan membagikan beberapa kelebihan investasi reksadana, silahkan simak di bawah ini.
Bisa dimulai dari nominal kecil
Tak semuanya investasi perlu dari nominal besar, justru kelebihan investasi reksadana ialah bisa dimulai dengan nominal kecil. Bahkan, dapat dimulai dari Rp 10.000 sampai Rp 100.000 saja.
Risiko lebih rendah
Terdapat diversifikasi di reksadana berfungsi untuk mengurangi risiko investasi yang sudah dipilih. Contoh, reksadana yang kita punya menempatkan uang investasi yang kita tanam di sepuluh perusahaan.
Jika nantinya tiga perusahaan diantaranya ini alami penurunan anda tak harus panik. Sebab anda masih punya pegangan dari perusahaan lain.
Dikelola oleh profesional
Investasi reksadana akan dikelola oleh pihak yang profesional atau yang dikenal dengan Manajer Investasi. Jadi tak akan bingung mengurus kemana uang kita sekarang.
Memiliki potensi return yang tinggi
Walaup dapat dimulai dengan nominal kecil serta dibantu oleh pihak yang profesional, namun tak berarti return yang diberikan rendah.
Justru reksadana juga dapat memberikan sebuah keuntungan, entah itu dari investasi reksadana pasar uang, reksadana saham, atau pendapatan tetap.
BACA JUGA: 5 Cara Investasi Uang Untuk Pelajar
Kekurangan Investasi Reksadana
Jika sudah mengetahui beberapa kelebihannya, kini saatnya kami membagikan beberapa Kekurangan Investasi Reksadana di bawah ini.
Tetap Ada Risiko
Berbagai jenis investasi yang dipilih, tentunya akan punya risiko. Namun untuk investasi reksadana ini terdapat risikio rendah sampai tinggi.
Disini, jenis investasi dengan risiko paling tinggi ialah reksadana saham. Hanya saja, keuntungan yang diberikan pun tentu lebih tinggi dari pada reksadana pasar uang ataupun reksdana obligasi.
Biaya Tambahan
Karena anda tak perlu mengatur uang anda,, pastinya anda perlu bayar fee-nya. Anda dapat melihat sebesaran biaya yang dikeluarkan lewat laporan keuangan reksadana yang diberikan ataupun fund fact sheet setiap bulan.
MI yang Tidak Tanggung Jawab
Kemungkinan terdapat sejumlah MI yang melakukan kewajibannya. Sehingga, jangan sampai anda menitipkan uang di MI yang malah tak bertanggung jawab.
Makan, anda perlu melihat reputasi manajer investasi yang dipilih. Cek lagi bagaimana pengalamnnya dalam mengelola investasi yang mereka jalankan dengan cek portofolionya.