Rekomendasi 5 Manajer Investasi Reksadana Unggulan

Semutku.com Reksadana bisa menjadi solusi bagi investor baru yang ingin terjun di pasar modal. Risikonya relatif kecil dibandingkan saham karena dana yang kita investasikan dikelola menjadi beberapa instrumen. Investor tinggal memilih jenis reksa dana sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Mereka yang mengelola reksa dana disebut sebagai Manajer Investasi Reksa Dana. Manajer investasi memainkan peran penting dalam keberhasilan investasi kami. Oleh karena itu, calon investor harus jeli dalam memilih dan mempelajari profil masing-masing manajer investasi sebelum mengalokasikan dana.

Untuk memaksimalkan imbal hasil investasi reksa dana anda, berikut adalah 5 Rekomendasi manajer investasi yang dapat Anda pertimbangkan sebagai mitra Anda:

PT Danareksa Investment Management (DIM)

PT Danareksa Investment Management (DIM) mendapatkan lisensi dari OJK (sebelumnya Bapepam) pada tahun 1992. DIM adalah pelopor produk reksa dana di Indonesia, tepatnya mulai bulan Juli 1996. Bagi investor lama, tentu akrab dengan produk reksa dana legendaris Danareksa Jasmine, Danareksa Orchid, dan Danareksa Rose.

Hingga saat ini, DIM telah mengelola lebih dari 30 reksa dana dengan total dana terkelola (AUM) sebesar RP 19,16 triliun pada 2018. Tidak salah jika DIM memiliki reputasi yang baik di bidang investasi reksa dana.

PT Schroder Investment Management Indonesia

Schroder Investment Management Indonesia didirikan pada tahun 1991 dan 99 persen dimiliki oleh Schroder Plc. Schroder mendapat izin dari OJK pada tahun 1997.

Manajer Investasi Ini Berhasil memperoleh dana di bawah pengelolaan reksa dana sebesar Rp 46,29 triliun pada tahun 2018 dengan beberapa produk unggulan yang cukup populer di mata investor reksa dana. Diantaranya adalah Schroder Dana Prestasi, Schroder Dana Prestasi Plus dan Schroder Syariah Balanced Fund.

PT Mandiri Manajemen Indonesia (MMI)

Mandiri Manajemen Investasi (MMI) didirikan pada tahun 2008 karena terpisah dari PT Mandiri Sekuritas. Perusahaan ini merupakan manajer investasi nasional terbesar yang telah resmi terdaftar di OJK.

Periode emas MMI adalah tahun 2008 ketika berhasil membukukan dana di bawah reksa dana sebesar Rp 42,03 triliun. Produk unggulan MMI seperti Mandiri Investasi Cerdas Bangsa( MICB), Mandiri Pasar Uang Syariah (MPUS), Mandiri Pasar Uang Syariah (MPUS) dan Mandiri Investa Dana Utama (MIDU).

PT Batavia Prosperindo Asset Management (BPAM)

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen didirikan pada tahun 1996 dan berhasil membukukan total dana yang dikelola sebesar Rp40, 34 triliun.

BPAM menawarkan beberapa produk unggulan seperti Batavia Maxima Cash Fund, Batavia Ultima Bond Fund, Batavia Sharia Stock Fund. Salah satu produk yang cukup populer adalah Batavia dana bond Ultima, yang termasuk dalam kategori reksa dana pendapatan tetap. BPAM mengklaim produk tersebut dapat memberikan keuntungan sebesar 163,67% sejak diluncurkan pada Februari 2007.

PT Manulife Asset Management Indonesia (MAMI)

Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) didirikan pada tahun 1996 dan memiliki izin operasional dari OJK mulai tahun 1997. MAMI memperoleh lisensi sebagai penasihat investasi pada tahun 2018 setelah berhasil membukukan total dana pengelolaan MAMI sebesar RP27, 79 triliun dengan 24 produk reksa dana. Beberapa produk unggulan antara lain Manulife Dana Saham (MDS), Manulife Pendapatan monthly (MPB) II dan Manulife Dana Kasar Syariah (MDKS).

Reksadana bisa menjadi alternatif investasi yang menguntungkan jika dilakukan dalam jangka panjang, minimal 10 tahun. Sekadar ilustrasi, harga reksadana Schroder pada 2009 sebesar Rp 8.000 sedangkan pada 2019 sudah mencapai Rp 40.000 atau naik 5 kali lipat selama 10 tahun atau rata-rata naik 50 persen per tahun. Jarang anda bisa mendapatkan pengembalian investasi yang begitu besar. Kuncinya, anda sabar dalam mengelola dana investasi Anda.

Advertisement

Leave a Comment